Kebiasaan Buruk Penyebab Skoliosis

Kaget awalnya waktu liat hasil medical check up tahun 2018 kemaren, disitu tertulis saya mempunyai kelainan tulang belakang yaitu scoliosis. Kok bisa ? padahal waktu tahun 2017 nggak ada dan saya ngga ngerasain gejala sakit punggung yang aneh. Saya amati baik baik hasil rontgen, temang ada yang aneh. Masih belom bisa nerima, saya bandingin lagi photo tahun 2017 dan 2018. Dan ternyata emang ada yang beda, mungkinkah cuma dalam setahun aja skolisis bisa tiba-tiba ada ? Sebenernya apa sih skoliosis itu ? gejalanya apa dan pengobatannya gimana ?

Skoliosis adalah kelainan rangka tubuh yang membuat tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan, tidak lurus seperti tulang normal. 
Yang saya kutip dari alodokter.com, gejala skoliosis adalah sebagai berikut :
  1. tubuh condong ke salah satu sisi
  2. salah satu bahu jadi lebih tinggi
  3. tinggi pinggang tidak rata
  4. salah satu tulang belikat tampak menonjol
  5. sulit berdiri tegak
  6. tinggi badan menurun 
  7. rasa nyeri, mati rasa dan lemas
Dan berikut penyebabnya :
  1. Cedera tulang belakang
  2. Infeksi tulang belakang
  3. Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia
  4. bawaan lahir
  5. Gangguan saraf dan otot.
Dari penjelasan tentang penyebab skoliosis diatas, rasanya nggak satupun yang sesuai dengan kondisi saya. Saya konsultasi dengan dokter, dan beliau berasumsi kalau kebiasaan duduk saya selama ini salah dan juga aktifitas fisik yang kurang.
Yah iya sih, kalo diingat-ingat pola hidup saya 2-3 tahun terakhir emang nggak bener. Pertama, saya bekerja rata-rata 10 jam sehari, cuma duduk di depan komputer, dan tangan kanan di atas meja karena pegang mouse. Selain itu kadang kalau capek saya cuma berdiri sebentar, atau nggak malah menyilangkan kaki. Itu menyebabkan badan saya menjadi miring dan agak melengkung kesamping. 
Kedua, saya jarang olahraga. Selama ambil kuliah, saya emang ngga ada waktu istirahat. Weekday saya pakai kerja, weekend saya pakai kuliah, dan kalau ada hari libur saya pakai santai santai dirumah. Belum lagi kalau malem seringnya dipake buat ngerjain tugas. Kamu yang kerja  di proyek konstruksi sambil kuliah jurusan teknik pasti ngerti rasanya gimana, betapa hidup ini penuh perjuangan. Semangat !!!
Satu lagi, saya suka bawa tas yang isinya udah kek mau pindahan. Laptop, buku, air minum, payung bahkan sendal jepit selalu ada dalam tas. Dan ini salah satu juga penyebab masalah tulang belakang, karena terlalu banyak beban. Apalagi kalau dibawa sebelah sisi saja. Keliatannya sepele, tapi kalo udah jadi kebiasaan yang dilakuin terus-menerus bisa jadi bahaya. 
Saya masih beruntung, sebab skoliosis saya masih ringan. Kira-kira masih kurang dari 5 derajat dan belum membutuhkan pengobatan yang serius. Saran dokter, yang perlu saya lakukan adalah dengan rajin olahraga ringan di awal. Seperti stretching, renang dan olahraga lainnya. Selain itu perlu juga untuk menjaga berat badan dan menjalani pola hidup dan kebiasaan yang lebih sehat.
Untuk skoliosis dengan derajat yang lebih parah, akan memerlukan treatment khusus dalam pengobatannya. Berikut penanganan skoliosis yang bisa dilakukan :
  1. Menggunakan brace atau korset penyangga tulang belakang, brace ini berfungsi untuk mencegah lengkungan tulang belakang menjadi lebih parah.
  2. Terapi, yaitu latihan fisik untuk menguatkan otot dan melenturkan tulang belakang
  3. Obat-obatan sesuai yang disarankan oleh dokter.
  4. Menjaga berat badan, karena berat badan berlebih akan memberikan tekanan lebih pada tulang
  5. Operasi, adalah cara terakhir yang bisa ditempuh jika kondisi sudah cukup parah dan tidak dapat ditempuh cara lain.
Skoliosis tidak dapat diremehkan. Untuk itu, perbaikilah pola hidup dan bangun kebiasaan yang lebih sehat sebelum terlambat. 


No comments